Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Bismillah . . .

Saya bertekad untuk tidak banyak jatuh hati. Sebelum saya melaksanakan Ospek di Universitas saya, disana tekad saya semakin kuat dan yang selalu ku ucapkan “ya Allah aku tak mau banyak jatuh hati kalaupun kau izinkan hamba untuk jatuh cinta jadikanlah itu yang terakhir untuk hamba. Hamba tak ingin merasakan luka dan kekecewaan setelahnya. Saya akui sekalipun saya tidak pernah melakukan pengekspresian jatuh hati seperti yang lainnya “pacaran”, yang dimana orang-orang kategorikannya, jalan berduaan, main-main, ngobrol-ngobrol bahkan sampai pegangan tangan dan lebih. Untuk itu Alhamdulillah saya tidak pernah melakukan seperti itu. ketika saya merasakan jatuh hati maka disana saya merasakan sangat bersalah sekali . kenapa? karena saya merasa telah mengkhianati calon imamku yang telah tertulis di lauhul mahfudz sana. aku yakin Allah telah menyiapkan yang terbaik untukku. tapi, tidak bisa saya pungkiri ketika saya merasakan jatuh hati itu adalah sebuah fitrah. cuma bagaimana kita bisa

siapa aku ??

jangankan orang lain aku juga tidak tahu siapa diriku sendiri. dan aku juga tidak tahu bagaimana diriku yang sesungguhnya. apa aku ini seperti ini dan itu atau seperti apa???? kadang seperti ini tapi kadang begitu. Huffftzzzz misterius

Nestapa

Ya tuhan pelindung kami dengarlah do’a kami hanya padaMu kami mengaharap meski terjaga di sepanjang jalan, curahkanlah rahmatmu jangan lupakan kami beri kami kemuliaan dan kebaikan dunia akhirat. Tiada yang dapat menghilangkan kesulitan kami kecuali engkau ya Allah dengarlah do’a kami, bila kami dalam gulita tiada yang dapat menolong kecuali engkau ya allah engkaulah pelindung. Hatiku

Do'a Ku

K u terpekur dalam nestapa merenungi sulitannya jiwa, jiwaku yang lara semakin merana karena luka tergores duka batinku kian hampa tiada bermakna cinta kasihku bagaikan sirna. Semua seakan mencela cacat noda yang ku derita hina dina diri jadinya duhai salah siapa. Kemana akan ku bawa derita dan air mata pedih perih tiada terkira menghujam merajam rasa. Oh padamu yang esa hamba tuk mengharapkannya di dalam do’a hanya satu ku pinta ampuni segala dosa.

Belajar Bahasa Korea Yuuuu

네 – neh – Ya (lebih umum) 예 – yeh – Ya 아니요 – ahniyo – Tidak 안녕하세요? – annyeonghaseyo? – Apa kabar? Apa kamu baik2 saja? 안녕하세요 – annyeonghaseyo. – Halo / Hai (salam) baik-baik lah. (name) … 입니다- … im ni da – Saya (nama)… (formal) [만나서] 반갑습니다 – [man na seo] pan gap seub ni da – Senang bertemu anda 감사합니다 – kam sa ham ni da – Terima kasih (formal) 감사 [요] – kam sa hae yo – Terima kasih (informal) 고맙습니다 – goh map seub ni da – Terima kasih (formal) 고마워[요] – go ma wo [yo] – Terima kasih (informal) 죄송합니다 – chwe song ham ni da – maafkan saya (formal) 미안해[요] – mi an hae [yo] – maafkan saya; maaf (informal) 여보세요! – yeo bo se yo – Halo? (ditelepon) 누구세요? – nu gu seh yo? – siapa ini? 아니오, 괜찮아요 – ah ni oh, kwaen chan nah yo – tidak, terima kasih; tidak apa2; 괜찮아[요] – kwaen chan nah [yo] – tidak apa2; terima kasih kembali 알겠습니다 – al get seub ni da – Saya mengerti (formal) 아랐서[요] – a rat seo [yo] – saya mengerti (informal) (dengan teman, etc: digunakan saat marah / kesal) 그래요? – keu r

Sinopsis Drama Korea Panda eps.2

Gambar
Panda dan Hedgehog Episode 2 Awww. Episode lain penuh dengan kelucuan. Momen besar begitu banyak! Saya merasa seperti episode ini benar-benar mengatur segalanya. Itu banyak adegan penting, dan memberikan banyak latar belakang, jadi saya berharap di episode berikutnya, plot benar-benar akan mulai bergerak. Saya tidak merasa bahwa episode ini adalah sangat lambat, karena dua yang pertama biasanya pengantar, tapi aku tidak bisa menunggu untuk mendapatkan tindakan lebih sedikit, dan lebih banyak kesempatan untuk Panda dan Seung Ji untuk berinteraksi. Kami buka pada Panda Ji Seung menangkap saat ia topples dari bangku nya. Dia tersenyum dan bersandar lebih dekat. Dia tersenyum kembali dan menutup matanya. Il Won tampak pada dengan ekspresi terluka dan tertegun di wajahnya. Seung Ji kemudian bertanya apa yang dia lakukan adalah dia tidak akan bangkit? Dia harus berjuang untuk berdiri dari posisi canggung, dan Seung Ji tidak benar-benar melakuka